Welcome to Latifatun Nikmah's Blog

Jumat, 12 Agustus 2011

Kisah Nyata Seorang OB Menjadi Vice President

Sekitar tahun 60an Houtman memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari desa ke jalanan Ibukota. Merantau dari kampung dengan penuh impian dan harapan, Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta ternyata Houtman harus menerima kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan profesi sebagai pedagang asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan dagangannya.

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin seperti mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan tentu saja memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia ketahui. Bila ada gedung yang menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja.

Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja dari sebuah perusahaan yang sangat terkenal dan terkemuka di Dunia, The First National City Bank (citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan lainnya.

Tapi Houtman tetap bangga dengan jabatannya, dia tidak menampik pekerjaan. Diterimanyalah jabatan tersebut dengan sebuah cita-cita yang tinggi. Houtman percaya bahwa nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman telah membuka pintu masa depan menjadi orang yang berbeda.

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela membantu para staf dengan sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan telah usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai istilah istilah bank yang rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain nih OB nanya-nanya istilah bank segala kayak ngerti aja”. Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dengan dengan istilah bank seperti Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll.

Suatu saat Houtman tertegun dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (saat ini dikenal dengan mesin photo copy). Ketika itu mesin foto kopi sangatlah langka, hanya perusahaan perusahaan tertentu lah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas khusus untuk mengoperasikannya. Setiap selesai pekerjaan setelah jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman pun akhirnya mahir mengoperasikan mesin foto kopi, dan tanpa di sadarinya pintu pertama masa depan terbuka. Pada suatu hari petugas mesin foto kopi itu berhalangan dan praktis hanya Houtman yang bisa menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Foto Kopi.

Menjadi tukang foto kopi merupakan sebuah prestasi bagi Houtman, tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri. Disela-sela kesibukannya Houtman terus menambah pengetahuan dan minat akan bidang lain. Houtman tertegun melihat salah seorang staf memiliki setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman pun menawarkan bantuan kepada staf tersebut hingga membuat sang staf tertegun. “bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu Houtman mengenang ucapan sang staff dulu. “iya bener saya mau bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi hati-hati ya ngga boleh salah, kalau salah tanggungjawab lo, bisa dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dengan keras. Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, tugas dia adalah membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam kolom tidak boleh menyimpang atau keluar kolom. Alhasil Houtman membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut karena dia sangat berhati-hati sekali. Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokume yang ada. Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai istilah dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini membawa Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya.

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yang diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan SMA.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten. Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya, “jika masuk OB, ya pensiun harus OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yang lain. Hanya membantulah yang bisa diberikan oleh Houtman, karena materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam memegang suatu jabatan, sama seperti ketika menjadi OB yang haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya tentang istilah bank.

19 tahun kemudian sejak Houtman masuk sebagai Office Boy di The First National City Bank, Houtman mencapai jabatan tertingginya yaitu Vice President. Sebuah jabatan puncak citibank di Indonesia. Jabatan tertinggi citibank sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia.

Sampai dengan saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dengan berbagai jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli citibank asia pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjad inspirator bagi banyak orang .

sumber : http://wolu7.blogspot.com/2010/12/kisah-nyata-seorang-ob-jadi-vice.htm

Mengenal Sosok Jamil Azzaini

Jamil Azzaini
Pak Jamil Azzaini adalah salah satu inspirator hebat Indonesia saat ini. Ia aktif bergerak memutus rantai kemiskinan dengan mendirikan pesantren wirausaha, memprakasai berbagai usaha kecil serta lembaga pembadayaan masyarakat. Bersama kakaknya, ia mendirikan sekolah murah di Provinsi Lampung, dengan jumlah siswa saat ini 1000 orang. Dan juga bersama sahabat-sahabatnya juga Pak Jamil mendirikan dan membesarkan Lembaga Dompet Dhuafa Republika. Lalu ada program rumah sakit cuma-cuma, sekolah berkualitas yang menampung anak-anak cerdas yang tidak mampu. Serta juga mengembangkan program masyarakat mandiri, pertanian sehat, dan lain sebagainya.

Begitu banyak manfaat yang diberikan kepada orang lain, untuk mencapai tahapan ini beliau meraihnya tidak mudah tapi beliau mendaki mulai dari bawah. Melihat masa lalu dari Pak Jamil Azzaini sungguh bertolak belakang dengan apa yang telah diraih saat ini. Pak Jamil Azzaini lahir di Purworejo, Jawa Tengah 9 Agustus 1968. Pak Jamil kecil hidup dalam sebuah keluarga yang sangat kekurangan di daerah transmigrasi Lampung. Pak Jamil kecil tinggal bersama keluarganya di Gubuk Panggung Bambu yang ada di tengah hutan di Rejomulyo Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan. Di depan gubuknya mengalir sungai kecil yang jernih, di sungai itulah beliau, adik dan kakaknya mandi serta di sungai itu pulah menjadi sumber lauk pauk keluarga beliau.

Salah satu pengalaman yang tak terlupakan beliau adalah ketika memancing di rawa. Saat itu bapaknya datang menghampiri dan duduk disebelahnya.

”Mil bapak mau bercerita, kamu mau mendengar?” Jamil mengangguk. ”Kamu tahu proses terjadinya mutiara,” tanya bapaknya.

Jamil menggeleng. Sambil merangkul pundak Jamil, bapaknya melanjutkan cerita; ”Waktu kerang muda mencari makan atau bergerak untuk pindah, ia akan membuka cangkang penutup badannya. Buka… tutup… buka… tutup. Nah suatu kali, di saat cangkah itu terbuka, sebutir pasir masuk ke dalam cangkang kerang itu.

Sang kerang pun menangis sambil memanggil-manggil ibunya.

”Bu sakit bu… ada pasir masuk ke dalam tubuhku.

” Sang ibu menjawab,” Sabar nak, jangan pedulikan rasa sakit, bila perlu berikanlah kebaikan kepada pasir yang telah menyakitimu. Kerang muda itu menuruti nasehat ibunya.

Ia menangis, tapi air matanya digunakan untuk membungkus pasir yang masuk ke dalam tubuhnya itu. Hal itu terus-terus ia lakukan.

Dengan baluran air mata itu, rasa sakitnya pun berangsur berkurang. Bahkan kemudian hilang sama sekali. Beberapa saat kemudian kerang-kerang itu dipanen.Kerang yang ada pasirnya dipisahkan dari kerang yang tidak ada pasirnya.

Kerang yang tidak ada pasir dijual secara obral di pinggir jalan menjadi kerang rebus. Sedangkan kerang yang berpasir dijual ratusan bahkan ribuan kali lipat lebih maha dari kerang tidak berpasir.

Mengapa bisa begitu? Karena pasir di dalam kerang itu sudah berubah menjadi inti mutiara.

Ya butiran pasir itu telah dibalut dengan lapisan air mata menjadi mutiara” Bapak Jamil melanjutkan,”Kalau kamu tidak pernah mendapatt cobaan, kamu akan menjadi seperti kerang rebus atau kerang yang tak ada harganya.

Tapi kalau kamu mampu menghadapi cobaan, bahkan mampu memberi manfaat pada orang lain ketika kamu sedang mendapat cobaan, kamu akan menjadi mutiara”. ”Jamil, kamu memilih menjadi apa? Kerang rebus atau kerang mutiara?”tanya bapaknya lagi.

”Kalau kamu memilih menjadi kerang rebus kamu akan dijual secara obral di pinggir jalann. Sebaliknya, kalau memilih menjadi mutiara, kamu akan berada di tempat-tempat terhormat dan juga dipakai oleh orang-orang terhormat. Hargamu mahal.

Hidup adalah pilihan Mil… Terserah kamu. Kamu boleh pilih mau jadi kerang rebus atau jadi kerang mutiara.

Kamu pilih jadi kerang apa?”

”Aku memilih menjadi kerang mutiara Pak,” jawab Jamil.

”Nah, kalau kamu memilih menjadi kerang mutiara, kamu tidak boleh cengeng karena kita tinggal di tengah hutan. Kamu tidak boleh sedih setiap kali mau berangkat sekolah,”pesan bapaknya.

Cerita kerang itu benar-benar mempengaruhi hidup Pak Jamil setelah itu. Bahkan, cerita kerang rebus dan kerang mutiara itu menjadi pelipur lara Pak Jamil tatkala menghadapi kesedihan.

Kepala Pak Jamil pernah dilempar bambu hingga berdarah oleh teman sekolah hanya gara-gara Pak Jamil menyatakan ingin menjadi insinyur pertanian, saat tampil di depan kelas.

Kisah itu juga menjadi penguat tekad Pak Jamil tatkala sang bapak menangis dihina orang terkaya di kampungnya gara-gara ingin meminjam uang untuk biaya kuliah Pak Jamil di IPB.

”Kalau nggak punya uang ya nggak usah panjang angan-angan. Sudah tahu miskin, nggak punya uang lha kok mau kuliah. Baru mau berangkat kuliah saja sudah minjam. Bagaimana nanti biaya bulanannya? Apakah bertahun-tahun mau pinjam terus?” begitu, hinaan orang terkaya di kampung Pak Jamil.

Di tengah berbagai hinaan dan cobaan yang dihadapinya, Pak Jamil sukses mencapai cita. Ia berhasil menuntaskan pendidikan S1 dan S2 di IPB.

Ia bisa melampui cita-citanya waktu dulu, menjadi insinyur pertanian. Ia kini menjadi inspirator jutaan orang melalui gerakan SuksesMulia yang dikembangkannya, dan menjadi konsultan perusahaan-perusahaan bonafit.

Kepada audiennya, Pak Jamil selalu memprovokasi agar membuat proposal hidup. Proposal hidup katanya, amat penting dalam menuntun menggapai prestasi tertinggi yang bisa dibanggakan di hadapan Allah.

“Saya yakin setelah Anda menyusun proposal hidup dengan detail, kehidupan Anda di masa datang akan jauh lebih baik daripada Anda tidak menyusunnya,” kata Pak Jamil. Untuk menyusun proposal hidup, Pak Jamil membagi berbagai tip yang selama ini sudah diterapkannya.

Pertama, masing-masing orang adalah masterpiece yang tiada duanya. “Anda benar-benar spesial, karena satu-satunya di muka bumi ini. Tidak ada satupun makhluk hidup yang sama persis dengan Anda. Tuhan benar-benar menciptakan Anda spesial, karena itu harga Anda tentu super mahal,” katanya.

Tip kedua, tetapkan prestasi terbaik yang ingin diraih.”Tulislah prestasi apa yang hendak Anda tinggalkan di muka bumi. Tulislah prestasi terbaik, bukan pencapaian-pencapaian materi. Prestasi terbaik itu adalah prestasi tertinggi yang akan Anda raih di usia puncak kehidupan Anda, bukan prestasi kecil dan jangka pendek,” jelasnya.

Tip ketiga, jadilah seorang expert (ahli). Expert yang akan dikembangkan harus sejalan dengan prestasi terbaik yang akan dicapai.

”Jangan serakah ingin menguasai semua karena itu tidak akan menjadikan Anda expert di bidang apapun,” sarannya. Untuk menjadi seorang expert, Pak Jamil menyarankan agar setiap orang bisa mencurahkan waktu untuk meningkatkan kemampuan.

Sebab, keahlian bisa dicapai dengan melakukan latihan secara terus menerus. Selain itu, Pak Jamil meminta agar mencari guru expert, spritual dan kehidupan.

”Carilah guru yang tepat, karena tidak mungkin Anda ahli di bidang sepakbola kalau dilatih guru kesenian yang tidak mengerti sepakbola,” ulasnya.

Pak Jamil juga menyarankan agar bersahabat dengan orang yang mendukung.”Anda harus memiliki teman-teman yang selalu menyemangati, menginspirasi, dan mendukung Anda,” ujarnya.

Kemudian kata Pak Jamil, ”Jadikan lima orang sahabat Anda sebagai kelompok mastermind. Filosofinya sederhana, dua kepala lebih baik dari satu kepala dalam memecahkan masalah atau menciptakan hasil,” katanya. Kelompok mastermind ini, lanjut Pak Jamil, harus berasal dari profesi yang berbeda.

Tip lainnya, sempurnakanlah hidup Anda sekarang ini dan sempurnakan lingkungan Anda. Intinya, Pak Jamil ingin mendorong setiap orang bisa menebar kemuliaan kepada sesama.

Mereka yang mendengar ceramah Pak Jamil seakan dibawa larut dalam emosi yang bercampur aduk. Ada rasa simpati terhadap penderitaan yang dialaminya, dan juga dorongan untuk meraih prestasi puncak. Pak Jamil seorang orator ulung.

Ia mampu mengundang berbagai emosi, dalam tragedi, komedi, dan sebuah spirit yang didasarkan contoh hidup tokoh-tokoh sukses. Selain menceritakan pengalaman hidupnya yang getir yang membuat sebagian audiens bisa menitikkan mata.

Selain itu juga Ia menulis buku-buku yang inspiratif, diantaranya adalah :

* Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia

* Tuhan, Inilah Proposal Hidupku


* DNA Sukses Mulia


Dalam menyampaikan motivasi, beliau selalu mengawali dengan kata “Sukses Mulia”. Kandungan makna dari kata “Sukses Mulia” ini adalah Kita dituntut menjadi pribadi yang Sukses serta Mulia yang artinya kita juga dituntut untuk menjaga keseimbangan antara pribadi yang Sukses serta Kemuliaan dengan memberikan manfaat kepada orang lain.
http://mantolet.blogspot.com/2010/05/mengenal-lebih-dekat-sosok-inspiratif.html

Jumat, 10 Juni 2011

Celine Dion - Beauty & The Beast

Celine Dion - Beauty & The Beast

Tale as old as time
True as it can be
Barely even friends
Than somebody bends
Unexpectedly

Just a little change
Small, to say the least
Both a little scared
Neither one prepared
Beauty and the beast

Ever just the same
Ever a surprise
Ever as before
Ever just as sure
As the sun will arise

Tale as old as time
Tune as old as song
Bittersweet and strange
Finding you can change
Learning you were wrong

Certain as the sun
Rising in the east
Tale as old as time
Song as old as rhyme
Beauty and the beast.powered by lirik lagu indonesia

A Whole New World

I can show you the world
Shining, shimmering, splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?

I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over, sideways and under
On a magic carpet ride

A whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us no or where to go
Or say we’re only dreaming

A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I’m way up here
It’s crystal clear

That now I’m in a whole
New world with you
Now I’m in a whole
New world with you

Unbelievable sights
Indescribable feeling
Soaring, tumbling, freewheeling
Through an endless diamond sky

A whole new world
Don’t you dare close your eyes
A hundred thousand things to see
Hold your breath, it gets better

I’m like a shooting star
I’ve come so far
I can’t go back
To where I used to be

A whole new world
Every turn a surprise
With new horizons to pursue
Every moment red-letter

I’ll chase them anywhere
There’s time to spare
Let me share this whole
 New world with you

A whole new world
That’s where we’ll be
A thrilling chase
A wondrous place
For you and me

Reflection

Look at me,
(lihatlah aku)
You may think you see who I really am
(mungkin kaumenyangka sedang melihat siapa sebenarnya aku)
but you’ll never know me
(tapi kau tak pernah mengenalku)
everyday, its as if i play a part
(setiap hari, ketika aku seolah-olah memainkan suatu bagian)
Now i see, if I wear a mask
(kini aku mengerti, aku sedang memakai topeng)
I can fool the world
(aku mampu membodohi dunia)
But I cannot fool my heart
(namun aku tak dapat membodohi hatiku)
Who is that girl I see,
(siapa gadis yang kulihat itu?)
Staring straight back at me.
(membelalak balik kepadaku)
When will my reflection show Who I am inside.
(saat refleksiku memperlihatkan jati diriku yang sebenarnya)
I am now,
(kini aku)
in a world where I have to hide my heart,
(dalam sebuah dunia di mana seharusnya kusembunyikan hatiku)
and what I believe in.
(dan apa yang kupercayai)
But somehow I will show the world,
(tapi bagaimanapun juga aku akan menunjukkan pada dunia)
whats inside my heart,
(apa yang ada dalam hatiku)
and be loved for who I am.
(dan dicintai sebagaimana adanya diriku)
Who is that girl I see?
(siapa gadis yang kulihat itu?)
staring straight back at me.
(membelalak balik padaku)
Why is my reflection someone I dont know?
(mengapa refleksiku menunjukkan seseorang yang tak kukenali?)
must I pretend that i’m?
(haruskah aku berpura-pura bahwa itu aku?)
someone else for all time,
(menjadi orang lain setiap waktu)
when will my reflection show who I am inside.
(saat refleksiku memperlihatkan jati diriku)
There’s a heart that must be free to fly,
(sebuah hati harus terbang bebas)
That burns with the need to know the reason why.
(yang terbakar oleh kebutuhan untuk mengetahui sebuah alas an)
Why must we all conceal?
(mengapa kita harus menyembunyikan)
what we think,
(apa yang kita pikirkan)
how we feel.
(bagaimana perasaan kita)
Must there be A secret me i’m forced to hide.
(haruskah ada rahasia yang terpaksa kusembunyikan?)
I won’t pretend that i’m,
(aku tak akan berpura-pura tentang diriku)
someone else for all time.
(menjadi orang lain setiap waktu)
When will my reflection show Who I am inside.
(saat refleksiku memperlihatkan jati diriku)
When will my reflection show Who I am inside.
(saat refleksiku menunjukkan jati diriku)

Rabu, 11 Mei 2011

Lirik Lagu Andra & The Backbone Sempurna

KAU  begitu sempurna
di mataku KAU begitu indah
KAU membuat diriku
akan selalu memujaMU

di setiap langkahKU
ku kan selalu memikirkan DIRIMU
tak bisa ku bayangkan
hidupku tanpa CINTAMU
* janganlah KAU tinggalkan diriku
takkan mampu menghadapi semua
hanya bersamaMU ku akan bisa
reff:
KAU adalah darahku
KAU adalah jantungku
KAU adalah hidupku
lengkapi diriku
oh sayangku KAU begitu
sempurna, sempurna
KAU genggam tanganku
saat diriku lemah dan terjatuh
KAU bisikkan kata
dan hapus semua sesalku
repeat *
repeat reff
repeat *
repeat reff

Source: http://liriklaguindonesia.net/a/andra-and-the-backbone/andra-the-backbone-sempurna/#ixzz1M2K04ysQ

Senin, 09 Mei 2011

Syukur, Ikhlas, dan Sabar ^^

Wahai jiwa janganlah kau rusak jiwamu dengan riya', ujub dan takabur. Jika engkau melakukan itu, kiranya engkau belum mengerti bahwa segala yang ada padamu itu dari ALLOH. berpeganglah pada kata kata 
LA HAULA WALA QUWATA ILLAH BILLAH....
(Tidak ada daya kekuatan melainkan izin Alloh)
Didiklah dirimu untuk IKHLAS, itulah kunci kejayaanmu..!!

Alloh menguji KEIKHLASAN dalam KEBERSAMAAN dan dalam KESENDIRIAN,

memberi KEDEWASAAN dengan MASALAH yang harus dipecahkan,

melatih KETEGARAN dalam SAKIT dan KESEDIHAN

 maka JAGAN MENYERAH!!

karena KEIKHLASAN dan KESABARAN selau berbuah KEBAHAGIAAN.

awali setap hari dengan SYUKUR..

nikmati setiap detik dengan istiqomah dan akhiri kelelahan hati dengan SENYUM KEIKHLASAN..